Padang sidempuan. Selasa. 22/10/2024.
Lembaga Konsorsium Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Kejari Kota Padang sidempuan dan kantor Walikota Kota Padang sidempuan terkait realisasi anggaran Dinas Pendidikan Kota Padang sidempuan dan pembelanjaan barang.
Koordinator aksi Riko alfandy dalam orasinya menyampaikan di depan Massa konsorsium mahasiswa Tapanuli bagian selatan meminta dengan tegas kepada PJ walikota Padang Sidempuan untuk mencopot kadis pendidikan kota Padang Sidempuan dan Manager Dana BOS (Badan Operasional Sekolah) atas dugaan kami suarakan, Pungkasnya.
Ia melanjutkan, Dalam hal ini kami mahasiswa menuntut kepada bapak PJ walikota Padang Sidempuan supaya melakukan evaluasi kinerja Kadis Pendidikan Kota Padang sidempuan dan manajer dana bos.
Aksi tersebut bentuk ekspresi kami dalam dunia pendidikan di kota Padang Sidempuan ini agar menjadi bersih dari namanya Praktek praktek KKN (Kolusi Korupsi Nepotisme) ataupun intervensi di sekolah-sekolah dari sekolah PAUD, SDN (Sekolah Dasar Negeri) sampai tingkat SMPN se-kota Padang Sidempuan, Tegasnya.
Adapun beberapa tuntutan aksi;
1. Meminta PJ Walikota Untuk mengevaluasi Kadis Pendidikan Kota Padangsidimpuan, karna kami anggap gagal dalam menjalankan jabatannya.
2. Kami meminta Pj walikota Padangsidimpuan melakukan rapat khusus untuk membahas tentang belanja buku ramadhan se-kota Padangsidimpuan setiap tahunnya, karena kami duga ada intervensi belanja buku ramadhan untuk diarahkan kepada satu tempat yang dimana kami duga harga tidak sesuai dengan kualitas ataupun spesifikasi buku yang disediakan, dan hasil hitung-hitungan yang kami duga adalah 1 (satu) buku ramadhan mencapai Rp. 10.000,00 per/siswa-siswi se-Padangsidimpuan.
3. Meminta Kepala Kejaksaan Negeri kota Padangsidimpuan untuk memanggil Bapak Ilham Tatuna Hasibuan karena beliau sebagai Manajer dana bos, dan kami duga oknum tersebut adalah salah satu aktor dalam dugaan korupsi buku ramadhan di beberapa tahun terakhir ini.
4. Meminta Kepala Kejaksaan Negeri kota Padangsidimpuan agar serius dalam menangani kasus dugaan korupsi, karena hasil observasi kami melalui wawancara di beberapa sekolah, masyarakat, siswa-siswa serta akan melengkapi seluruh pembuktian yang dapat membantu proses hukum tentang dugaan korupsi buku Ramadhan se-kota Padangsidimpuan, dan kami akan siap dalam penanganan serta pengawalan untuk dugaan kasus tersebut.
5. Kami meminta Kejari Kota Padangsidimpuan bertindak cepat setelah kami melaksanakan unjuk rasa ini dan kami akan menyiapkan beberapa alat bukti pendukung yang dapat bapak Kejari pertimbangkan diantara lain seperti Bon Buku, Sample buku, Hasil video wawancara, serta perbandingan harga asli dan harga yang dibelanjakan pihak sekolah.
6. Meminta Kepada Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan untuk Mengaudit seluruh anggaran dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan mulai dari tahun 2023-2024 karena kami duga banyak terjadi tindak pidana Korupsi yang telah merugikan negara hingga milyaran rupiah, dan memanggil Kadis Pendidikan kota Padangsidimpuan untuk dilakukan penyelidikan.*(tim)
0 Komentar